Instalasi Windows XP dengan Virtual Box


Untuk langkah pertama cukup mudah, yaitu dengan menginstall Virtual Box di komputer masing masing. Setelah itu pilih New à Isikan nama user



Pilih tipe sistem operasi yang akan diaplikasikan dalam hal ini Microsoft Windows . Untuk versi pilih Windows XP 64 bit. Mengapa 64 bit? Karena laptop yang saya pakai 64bit

Untuk Memori bebas mau kalian kasih berapa, dan ingat Memori harus di bawah kapasitas RAM Komputer kita. Untuk selanjutnya kalian next next aja itu installer nya.


Selanjutnya pilih buat hard disk virtual sekarang, setelah itu klik buat

Kemudian pilih VDI (Virtual Box Disk Image) kemudian klik lanjut


Tentukan besar virtual disk yang dibuat bersifat tetap atau dinamis. Untuk menghemat sebaiknya pilih dinamis saja, pilih dialokasikan secara dinamis kemudian klik lanjut


Selanjutnya silahkan tentukan lokasi virtual disk dibuat, dan tentukan ukuran maksimal dari virtual disk tersebut. Ukuran default yang disarankan adalah 10GB tapi kita dapat menentukan lebih kecil dari itu selama kita yakin space tersebut sudah cukup untuk kebutuhan kita nanti. Kemudian klik buat.




Setelah itu kalian akan mendpatkan tampilan seperti berikut, untuk bisa menginstall windows xp, klik mulai.


Pada tampilan ini, kalian diminta untuk mengisikan instalan Windows XP pada disk awal. Caranya klik ikon folder à pilih XPSP3_PRO à Open à mulai





Setelah itu kalian akan mendapati tampilan sperti berikut,  tekan Enter, lalu proses instalasi akan mengecek hardware komputer kalian, kemudian akan muncul tulisan “windows setup”.


File-file di dalam CD akan di load ke dalam komputer, kemudian akan muncul tampilan Welcome To Setup seperti gambar diatas. Tekan Enter untuk melanjutkan proses installasi Windows Xp
Setelah itu akan muncul proses format, tunggu sampe loading berhasil dan akan muncul tampilan loading windows.



Tunggu proses compressing sampai selesai

Setelah sukses maka Windows XP siap digunakan










Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MEMBUAT USER DAN GROUP PADA LINUX

Gambar
Pada dasarnya sistem operasi Linux memang dirancang untuk bekerja dengan banyak user, artinya dengan Linux kita bisa melakukan login dengan berbagai nama user, dan tentu saja dengan hak yang berbeda-beda dan hak akses yang berbeda pula untuk file dan direktori. Tidak hanya membuat user saja, tapi semua user yang ada dapat dikelompokkan. Contoh penerapannya, kita membuat banyak user berdasarkan department pada suatu instansi Perguruan Tinggi. Misalkan terdapat beberapa user diantaranya, Prodi, Jurusan, Management yang dikelompokkan pada group PolinesJaya. Berikut langkah-langkah untuk membuat User dan Group pada Linux 1.    Cara Membuat User Step 1 ( Buka Terminal) Step 2 ( menambahkan user) Untuk menambahkan User baru, ikuti langkah berikut ini 1.     Masuk/ login sebagai root, dengan mengetikkan command “sudo su” 2.     Masukkan password 3.     ketikkan adduser (spasi) nama user, kemudian enter 4.     is the information correct? [Y/N] à ketikkan
Baca selengkapnya

MENGUBAH HAK AKSES USER MENJADI ROOT PADA UBUNTU LINUX

Gambar
Step 1 ( Mengganti “User” menjadi “Root”) : Untuk memodifikasi sistem, kita harus login terlebih dahulu dengan cara: 1. Buka terminal 2. Ketikkan “sudo su” , misalkan : ardhea@Ardhea: ~$ sudo su 3. Kemudian masukkan password Seperti gambar dibawah ini : Jika sudah terdapat tulisan “root” pada : root@Ardhea:/home/ardhea# berati kita sudah mengakses sebagai root dan mendapat izin untuk memodifikasi sistem (excecute). Step 2 ( Menambah user ): Setelah kita bisa mengakses root, maka ketikkan nama user yang akan anda buat. Pada contoh ini saya membuat user dengan nama “mynewuser” Caranya : Ketikkan “adduser (spasi) namauser”. Contohnya : root@Ardhea:/home/ardhea# adduser mynewuser maka akan muncul tampilan seperti ini : Jika sudah terdapat keterangan seperti diatas, maka user yang ada buat sudah berhasil. Langkah selanjutnya adalah memasukkan password untuk user baru dan biodatanya. Tekan “y” jika infromasi yang anda buat sudah benar.
Baca selengkapnya

OPERASI FILE DAN STRUKTUR DIREKTORI LINUX

Gambar
1. ORGANISASI FILE Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktory dan sub direktory. Sistem file pada Linux diatur secara hierarkikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “/”. Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (Pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga Subdirektori). 2. STRUKTUR DIREKTORI Beberapa sistem komputer menyimpan banyak sekali berkas-berkas dalam disk, sehingga diperlukan suatu struktur pengorganisasian data agar lebih mudah diatur. Direktori atau folder merupakan suatu entitas dalam sebuah berkas sistem yang mengandung berkas atau mengandung direktori lain. Sebenarnya, pada hakikatnya berkas atau berkas terdapat dalam disk, direktori hanya menyediakan link atau menunjuk pada berkas yang ada. Dengan demikian, dapat disimpulkan
Baca selengkapnya