Teknik Telekomunikasi

   Bicara tentang Wine, banyak dari kalian pasti sudah tidak asing lagi dnegan kata Wine. Wne adalah salah satu jenin minuman beralkohol hasil dari fermentasi atau peragian buah anggur segar, dan biasanya orang menyebutnya “wine”. Tapi bukan itu Wine yang dimaksud disini ya guys hehe. Wine yang saya maksud disini adalah WINE (Wine Is Not Emulator), ini merupakan software atau perangkat lunak yang dapat mensimulasikan environtment yang ada di sistem operasi Windows ke dalam sistem Linux, atau dengan kata lain kita dapat menjalankan aplikasi-aplikasi yang diperuntukan untuk sistem operasi windows ke dalam sistem linux kita. Fun isn’t it? Tapi perlu digaris bawahi bahwa tidak semua aplikasi dapat berjalan dengan baik menggunakan wine, mungkin ada beberapa aplikasi yang tidak berjalan seperti yang diharapkan menggunakan wine ini. Oke, cukup sekian perkenalan tentang Wine, lanjut ke pemasangan Wine pada Ubuntu. Cara Instalasi Wine pada Ubuntu: Step 1 ( Melalui Software Cent

Step 1 ( Mengganti “User” menjadi “Root”) : Untuk memodifikasi sistem, kita harus login terlebih dahulu dengan cara: 1. Buka terminal 2. Ketikkan “sudo su” , misalkan : ardhea@Ardhea: ~$ sudo su 3. Kemudian masukkan password Seperti gambar dibawah ini : Jika sudah terdapat tulisan “root” pada : root@Ardhea:/home/ardhea# berati kita sudah mengakses sebagai root dan mendapat izin untuk memodifikasi sistem (excecute). Step 2 ( Menambah user ): Setelah kita bisa mengakses root, maka ketikkan nama user yang akan anda buat. Pada contoh ini saya membuat user dengan nama “mynewuser” Caranya : Ketikkan “adduser (spasi) namauser”. Contohnya : root@Ardhea:/home/ardhea# adduser mynewuser maka akan muncul tampilan seperti ini : Jika sudah terdapat keterangan seperti diatas, maka user yang ada buat sudah berhasil. Langkah selanjutnya adalah memasukkan password untuk user baru dan biodatanya. Tekan “y” jika infromasi yang anda buat sudah benar.